MCI.com, Kab. Gorontalo – Tempat pembuangan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) Desa Bulila Kecamatan Telaga diduga agak sulit mengembangkan tehnologi MASARO ( Manajemen Sampah Zero) ITB. Padahal tehnologi masaro sudah diperkenalkan sejak tahun 2022 lalu.
Kemudian pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mengadakan kerja sama dengan ITB (lnstitut Teknologi Bandung), untuk melaksanakan program optimalisasi pengelolaan sampah melalui konsep masaro.

Di awal, program masaro diapresiasi masyarakat. Seiring berjalannya waktu program masaro sepertinya kesulitan untuk berkembang. Kegiatan komposting dan pengolahan sampah nampak sepi dari hari ke hari. Hal ini membuat prihatin seorang warga bernama Agung. Kemudian ia membuat gagasan/ide untuk merevitalisasinya, revitalisasi terwujud ditahun 2024 dengan berdirinya gedung IKM dilokasi TPS3R.
“Sempat beberapa hari ini mesin masaro tidak mampu beroperasi, kami dari lKM masih menunggu tehnisi dari ITB untuk perbaikan, mesin masaro untuk sementara ini sedang tidak aktif, jadi kami mengisi waktu dengan bertani kangkung, aku wahyu. Keberdaan lKM bisa dibilang melanjutkan atau mengambil alih peran TPS 3R dalam program masaro ITB, semoga program masaro bisa berkelanjutan dan bersinergi ucapnya.
Pengenalan fungsi TPS bisa dimulai dari pendidikan usia dini, semoga lokasi TPS bisa menjadi alternatif lokasi tujuan “study tour” buat sekolah negeri/ swasta kedepannya, “anak- anak akan banyak mendapatkan edukasi dari sana,” ucap ML memberi masukan.
Diharapkan revitalisasi ini dapat membawa perubahan signifikan pada lingkungan desa dan kesejahteraan masyarakat Desa Bulila.
“Semoga menjadikan masaro sebagai percontohan penanganan sampah modern di TPA kota,,” pungkas Wahyu .(mercy)