Home Daerah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Stella Maris School BSD Gelar Aksi Penyebaran...

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Stella Maris School BSD Gelar Aksi Penyebaran Cairan Eco Enzim di Kali Sekitar Sekolah

1249
0
SHARE

Serpong, MCI.com – Dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Stella Maris School BSD menggelar aksi penggunaan Ecoenzim untuk lingkungan dengan mengajak para siswa untuk menyebarkan cairan Ecoenzim di Setu Tandon Ciater dan Kali sekitar sekolah.

Para siswa dari unit sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama(SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) diberikan pelatihan untuk membuat sabun Ecoenzim dan cairan Ecoenzim yang berasal dari sampah organik berupa kulit buah dan bonggol sayuran, dimana selanjutnya cairan Ecoenzim disebarkan di saluran air,.

Hal itu disampaikan Head of National School Stella Maris BSD, Uning Widyastuti Anastasia saat jumpa awak media ini di Sekolah Stella Maris BSD, Kamis (5/6/2025).

“Pada hari ini kami Stella Maria School BSD memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang bertema Dari Limbah Jadi Berkah. Adapun Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia sendiri itu adalah Bersihkan Polusi Plastik (ending the plastic polution). Hari ini para siswa SD, SMP dan SMA akan menyebarkan cairan Ecoenzim ke Kali sekitar sekolah dan Tandon Ciater,” kata Uning sapaan akrab Uning Widyastuti Anastasia.

Dalam sambutannya di hadapan para guru dan siswa Stella Maris School BSD mulai dari SD, SMP dan SMA, Head of National School Uning Widyastuti Anastasia mengungkapkan bahwa pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini para siswa dan guru ingin menunjukkan tindakan mencintai bumi pada dunia dan Tuhan dengan ikut membersihkan perairan sekitar sekolah.

“Hari ini kita akan menunjukkan kepada dunia dan kepada Tuhan bahwa kita mencintai bumi. Kita akan menuangkan cairan Ecoenzim ke Kali agar bersih. Kegiatan Ecoenzim ini telah diawali dari kegiatan pilah sampah. Mulai dari TK (taman kanak-kanak) sudah diajari kalau makan roti, ada sampah plastiknya, berarti dikumpulkan dengan yang sama-sama sampah plastik. Boleh tidak buang sampah plastik di Kali? Tidak boleh buang sampah plastik di Kali,” ujar Uning.

Tampak para siswa yang berkumpul di dua lokasi yaitu di Stella Maris School BSD dan Setu Tandon Ciater, sebelum menuju ke saluran air, mendapatkan pelatihan dari mentor tentang pembuatan sabun dan cairan Ecoenzim pembersih perairan sungai atau kali.

Salah satu mentor pembuatan Sabun Ecoenzim, Ani Gunawan dari Komunitas Ecoenzim Nusantara mengungkapkan kepada awak media ini bahwa saat ini bumi tempat kita tinggal atau rumah kita sedang sakit sehingga kita harus memulihkan bumi agar baik kembali. Salah satu cara yaitu dengan mengolah sampah organik berupa kulit buah dan bonggol sayuran yang akan menghasilkan Ecoenzim.

“Ecoenzim ini adalah hasil fermentasi dari sampah organik dari sayuran dan buah-buahan, yang menghasilkan olahan turunan, seperti sabun, disinfektan, hand sanitizer, cairan pembersih kamar mandi, cairan pembersih aliran sungai atau kali. Mari mencintai bumi kita,” ungkap Ani.

Ani menambahkan bahwa dirinya telah aktif menjadi mentor teknologi Ecoenzim yang ramah lingkungan ini sejak enam tahun silam, saat teknologi Ecoenzim baru diperkenalkan di Indonesia. Awalnya, teknologi ini ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Thailand. Kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Sementara itu, pantauan di lokasi kegiatan di Kali sekitar sekolah, tampak para siswa dari unit SD yang didampingi para guru berbaris secara teratur dan bergantian menuangkan cairan Ecoenzim ke Kali melalui pipa paralon yang menuju ke badan air Kali. Ekspresi wajah yang nampak senang dan antusias mengikuti kegiatan itu.

salah satu siswa SD, Gendis kelas 3A yang mengikuti kegiatan itu mengungkapkan rasa senang dan sudah memahami cara bikin Ecoenzim serta manfaatnya untuk perairan.

“Rasanya senang. Kegiatannya menuang cairan Ecoenzim ke Kali. iya agar Kali jadi bersih,” ungkapnya.

Di lain pihak, para siswa SMP dan SMA yang berada di Setu Tandon Ciater tampak begitu antusias dengan menyampaikan pertanyaan seputar Ecoenzim. Kemudian secara teratur mereka bersama-sama menuangkan cairan Ecoenzim dari botol plastik ke perairan Setu Tandon Ciater dari atas jembatan.

Acara penggunaan Ecoenzim di Kali dan Setu Tandon Ciater agar berdampak positif bagi lingkungan perairan ini sesuai tagline Stema School BSD yaitu I’m Stella Marian, i’m impacting the Nation.(boy)

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here