Home Daerah Ketum Pensibatara Hadiri Acara Diskusi dan Bedah Buku “Menghadang Kubilai Khan” di...

Ketum Pensibatara Hadiri Acara Diskusi dan Bedah Buku “Menghadang Kubilai Khan” di Dinas Arsip dan Perpustakaan Tangsel

785
0
SHARE
Ketum Pensibatara Kang Emboi bersama Wakil Ketua DPRD Prop. Banten Yudi Budi Wibowo, saat menghadiri acara diskusi dan bedah buku “Menghadang Kubilai Khan” karya AJ Susmana.(ist.)

MCI.com, Tangsel – Ketua Umum Penulis Seni Budaya Nusantara (Pensibatara) ikut menghadiri acara Diskusi dan Bedah Buku berjudul Menghadang Kubilai Khan karya penulis AJ Susmana yang diselenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan Jaringan Kebudayaan Rakyat (Jaker) Kota Tangerang Selatan. 

Acara yang dibuka oleh Asisten Daerah I Bidang Pembangunan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sekaligus Plt. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Chaerudin, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Deden Deni, Wakil Ketua DPRD Propinsi Banten Yudi Budi Wibowo, Ketua Pengurus Pusat Jaringan Kebudayaan Rakyat Anisa, Ketua Jaker Tangsel Doni Mahendro, Penulis Buku “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana, Ketua Historia Tangsel Agam Pamungkas dan Ketua Umum Pensibatara Melvin Boy, Kamis (19/12/2024).

Ketua Umum (Ketum) Pensibatara Melvin Boy, yang akrab disapa Kang Emboi, saat dijumpai media ini menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara diskusi dan bedah buku Menghadang Kubilai Khan yang digelar atas kerjasama Dinas Arsip dan Perpustakaan dan Jaker Tangsel.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tangsel dalam hal ini Dinas Arsip dan Perpustakaan dan Jaker, Dinas Dikbud, dan khususnya panitia yang telah menggelar acara ini dengan baik dan meriah,” kata kang Emboi.

(Kiri ke kanan) Agam Pamungkas (Historia/Pembahas), Fauzi (Akademisi/moderator), Yudi B. Wibowo (Wakil ketua DPRD Banten) dan AJ Susmana (Penulis Buku) saat Diskusi dan Bedah Buku “Menghadang Kubilai Khan” di teras kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Tangsel, Kamis (19/12/2024).(ist.)

Tampak peserta acara diskusi dan bedah buku ini sangat tertarik dan menikmati setiap pemaparan dari pembahas dan penulis tentang konten buku “Menghadang Kubilai Khan.” Meskipun hujan deras, acara yang digelar di teras kantor dinas Arsip dan Perpustakaan ini terus berlanjut, diiringi dengan serentetan pertanyaan yang tajam dari peserta, yang menunjukkan minat dan bakat terhadap dunia kepenulisan sudah ada, khususnya buku karya AJ Susmana yang berjudul Menghadang Kubilai Khan.

Buku fiksi sejarah karya AJ Susmana ini secara garis besar ingin menyampaikan pesan kepada semua pembaca agar memahami bahwa kita tidak boleh hidup dibawah segala bentuk penjajahan pihak asing, dan kita harus melawan praktek penjajahan terhadap rakyat.

Sementara itu, tampak peserta yang menghadiri acara ini antara lain dari siswa-siswi sekolah menengah dan kejuruan, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, pemerhati seni budaya dan komunitas penggiat literasi.

Kang Emboi berharap agar kegiatan yang memberikan pengetahuan literasi seperti bedah buku dapat dilanjutkan dan ditingkatkan lagi, karena ia berharap pemerintah mencanangkan agar Kota Tangsel dapat menjadi Kota Literasi.

“Dengan adanya acara seperti ini (diskusi dan bedah buku) tentu saja akan menambah minat dan pengetahuan pada Literasi Menulis dan Membaca. Sehingga ke depannya saya berharap Tangsel bisa menjadi Kota Literasi terbaik di Indonesia,” lanjutnya.

Peran Pemerintah Kota Tangsel diharapkan mendukung penuh dan dapat bekerjasama dengan jaringan komunitas penggiat literasi seni budaya. Hal ini akan berdampak dalam pengembangan minat terhadap peningkatan dan perkembangan dunia Literasi, yang berujung pada adanya pengembangan kualitas pendidikan sumberdaya manusia di lingkungan pendidikan maupun masyarakat umum.

“Walikota Tangsel yang akan melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan, perlu memberikan perhatian serius jika ingin memajukan Tangsel. Ini suara rakyat yang ingin ikut serta membangun Tangsel yang nyaman, aman, bahagia dan berkelanjutan. Semoga Pimpinan DPRD Kota Tangsel juga dapat mendukung dan bekerjasama untuk hal ini. Salam Budaya, Salam Literasi,” pungkasnya.(mel)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here